AI (Artificial Intelligence) atau intelejensia buatan (selanjutnya disebut dengan IB) adalah pendekatan komputasi yang sebenarnya memiliki makna yang ambigu. beberapa pendekatan seperti pada (Russel, 2000) mengemukakan empat arahan berbeda dalam hal kecerdasan buatan. walaupun ketiganya memiliki persamaan yaitu memodelkan ke-'manusia'-an melalui teknik komputasi. Arah eksplorasi di bidang kecerdasan buatan diantaranya
§ membuat agen yang 'tampak' seperti manusia.
§ membuat agen yang 'bekerja' seperti manusia.
§ membuat agen yang 'berpikir' seperti manusia.
§ membuat agen yang 'menyerupai dan bersifat' seperti manusia.
Aplikasi IB dalam Pengembangan Game
persepsi umum dari judul di atas biasanya adalah bagaimana membuat lawan (opponent) yang tampak seperti manusia. istilah 'tampak' di sini adalah yang sesuai dengan tes turing. parameter tampak ditentukan dari seberapa 'percaya' pemain yang menghadapinya. ukuran keberpercayaan ini disebut juga sebagai believable atau immersive. pemodelan karakter yang terlibat dalam permainan yang bukan dikendalikan oleh manusia diistilahkan dengan Game AI (jadi beda antara AI untuk game dengan Game AI). walaupun demikian, IB tidak hanya bisa diaplikasikan untuk memodelkan lawan dalam permainan. Contoh aplikasi lainnya dari IB antara lain :
§ memodelkan lawan (Game AI)
§ memodelkan objek untuk mendukung 'realisme' situasi permainan (Game AI)
§ teknik interaksi dengan pemain.
Karakter Antagonis (Opponent AI)
karakter antagonis adalah karakter yang dalam permainan memiliki tujuan yang sama dengan pemain yaitu memenangkan permainan. untuk mewujudkan tujuan ini karakter tersebut dapat melakukan aksi kepada pemain dan sebaliknya pemain dapat melakukan aksi kepada karakter lawan yang sesuai dengan aturan permainan. contoh sederhana dari karakter antagonis adalah dalam permainan pertarungan (fighting). karakter lawan adalah karakter yang harus 'dikalahkan' oleh pemain dengan melakukan aksi (serangan). fungsi IB pada karakter antagonis adalah melakukan aksi-aksi yang dapat memperbesar peluang karakter tersebut untuk menang.Karakter Pendukung (NPC AI)
karakter pendukung (NPC ~ Non-Playable Characters) merupakan karakter yang terlibat dalam permainan tetapi tidak memiliki tujuan untuk memenangkan permainan melainkan melakukan peran yang mendukung pemain/lawan untuk memenangkan permainan. contoh sederhana dari NPC AI adalah pada game RPG. Karakter NPC pada permainan bergenre RPG pada umumnya memberikan informasi implisit kepada karakter tentang hal-hal yang berkaitan dengan cerita dalam permainan ataupun panduan bagi pemain mengenai tujuan permainan. fungsi IB pada karakter pendukung adalah menentukan dialog dengan pemain sedemikian rupa sehingga seolah-olah karakter tersebut tampak nyata bagi pemain (life-like).IB untuk interaksi
Peranan IB dalam hal interaksi pemain dengan permainan adalah pada penggunaan interaksi yang bersifat alami yaitu yang biasa digunakan manusia untuk berinteraksi dengan sesama manusia. contoh-contoh media interaksi antara lain :
§ penglihatan (Vision)
Untuk menggunakan informasi penglihatan biasanya menggunakan kamera sebagai perangkat untuk mendapatkan data. data yang ditangkap adalah berupa gambar / citra yang merupakan matriks dua dimensi. matriks tersebut dianalisa sesuai dengan kebutuhan aplikasi sehingga didapatkan informasi yang diinginkan (misal pembentukan wajah, deteksi gerakan, rekonstruksi ruang).
§ suara (voice) atau ucapan (speech)
Informasi suara didapatkan dari microphone yang menghasilkan informasi dalam bentuk deretan angka (disebut sebagai sample). Persoalan utama dari suara adalah informasi yang dikandung memiliki variasi yang sangat besar yang disebabkan oleh faktor alat dan faktor manusia (vokal, intonasi, intensitas, dll). Penerapan interaksi dengan menggunakan suara misalnya untuk permainan bergenre RTS (wargames) yang menterjemahkan perintah dari pemain untuk menggerakkan unit. Contoh lainnya adalah permainan balap kendaraan yang menentukan akselerasi dari suara pemain yang menirukan suara mesin.
§ gerakan anggota badan (gesture)
Gesture adalah gerakan sebagian anggota badan yang memiliki makna tertentu (disebut juga sebagai body language). Informasi gesture dapat diakuisisi dengan berbagai cara, diantaranya :
informasi deretan koordinat (gerakan) dihasilkan dari analisis terhadap rangkaian gambar terurut (video).
informasi deretan koordinat diukur dengan menggunakan sensor jarak.
§ sensor posisi yang menempel pada pemain
kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill.. terima kasih :)
BalasHapus