Rabu, 25 April 2012

Penggunaan dan Penerapan Komputasi

  • Penggunaan akun facebook, Twitter, Yahoo Messenger, Gmail, dll menggunakan teknologi Komputasi Cloud

Menurut NIST (National Institute of Standards and Technology) sendiri komputasi awan harus memenuhi 5 kriteria di bawah ini :
  1. On-demand self-service – setiap orang bisa mendaftarkan dirinya sendiri tanpa bantuan siapapun, dan menikmati layanan sesuai kebutuhan
  2. Broad network access – layanan komputasi awan bisa diakses dari manapun, dengan perangkat apapun
  3. Resource pooling – semua sumber komputasi dikumpulkan dan dipergunakan bersama-sama
  4. Rapid elasticity – setiap kebutuhan bisa dilayani secara elastik tergantung kebutuhan saat itu
  5. Measured service – semua layanan bisa diukur (dan ditagih biayanya) sesuai dengan penggunaan aktual
Keunggulan komputasi awan ini adalah efisiensi yang sangat tinggi, apalagi jika menggunakan banyak data center tersebar yang berukuran sangat besar (bisa sampai ratusan ribu server per data center).
 
  • Model Komputasi Cerdas Proaktif untuk Monitoring Proyek-proyek Teknologi Informasi Menggunakan Sistem Multiagen Otonomos
Model komputasi cerdas proaktif merupakan satu bagian penting dari pendekatan sistem kecerdasan buatan yang dapat diterapkan untuk persoalan yang bersifat dinamis dan terdistribusi. Termasuk untuk mendukung otomasisasi dari kegiatan manajemen proyek dalam sebuah perusahaan. Misalnyai untuk mengetahui secara otomatis dan realtime dari ketepatan ataupun ketidaksesuaian antara jadwal yang telah ditetapkan dibandingkan dengan pelaksanaan proyek. Pada makalah ini dikaji, didesain, dan dievaluasi sebuah model komputasi proaktif untuk monitoring pelaksanaan proyek-proyek berbasis agen cerdas. Metode prometheues digunakan untuk membangun prototip. Kode program dibangun dengan bahasa Jadex agen framework. Berdasarkan hasil pengujian, agen-agen cerdas otonomos yang dibangun terlihat telah mampu menunjukkan kemampuan proaktif setiap saat untuk mencari dan menyajikan informasi monitoring proyek terhadap beberapa uji sampel data proyek teknologi informasi yang disimulasikan.
 
  • Huawei gunakan komputer virtual menggunakan teknologi Komputasi Cloud/Awan

Huawei berkomitmen untuk menyediakan aplikasi-aplikasi dan solusi-solusi infrastruktur terbaik di dunia untuk mendorong penggunaan aplikasi-aplikasi serta layanan berbasil awan. Dengan melibatkan 45 ribu orang teknisi kami yang semuanya menggunakan komputer virtual merupakan bukti kesiapan kami dalam menyediakan teknologi ini kepada pelanggan di semua industri, termasuk di Indonesia dan negara lain,” ungkap Li Wenzhi, CEO Huawei Indonesia.
Untuk memaksimalkan skalabilitas dan fleksibilitas yang dihadirkan oleh komputasi awan, Huawei memulai dengan memanfaatkan teknologi komputer awan ini di pusat penelitian dan pengembangan Huawei di Shanghai pada tahun 2009, dan hari ini, komputasi awan telah digunakan oleh lebih dari 45 ribu teknisi Huawei di seluruh dunia.
Dibandingkan dengan teknologi komputer konvensional, penggunaan komputer awan diperkirakan dapat memanfaatkan diperkirakan dapat menghemat 30 persen dibandingkan dengan investasi bisnis tradisional dan juga dapat mengurangi 73 persen konsumsi listrik, serta memaksimalkan fungsi CPU dengan peningkatan kapasitas dari 5 persen menjadi 60 persen. Waktu untuk pemasangan juga menjadi sangat efisien untuk komputasi awan yaitu dari sebelumnya tiga bulan menjadi satu minggu saja.
Para teknisi menggunakan program thin client agar bisa dengan mudah mengakses komputer virtual mereka kapan saja sehingga akan meningkatkan efisiensi kerja mereka. Berkat komputasi awan, data tidak lagi disimpan di setiap komputer melainkan pada server di pusat data awan.
 
 
  • Model Komputasi Rangkaian Ekivalen Saluran Transmisi Mikrostrip Dengan Matlab
Saluran transmisi merupakan suatu media yang digunakan untuk mengirimkan sinyal atau gelombang dari sumber sinyal kepada penerima. Saluran transmisi dapat dimodelkan kedalam suatu rangkaian listrik atau rangkaian akivalen yang berfungsi sebagai medium mengalirnya gelombang listrik. Pada Tugas Akhir ini akan dibahas model komputasi rangkaian ekivalen saluran mikrostrip untuk menganalisis karakteristik perambatan gelombang pada saluran transmisi mikrostrip dengan cara memodelkan saluran transmisi tersebut kedalam suatu rangkaian ekivalen dan dikomputasikan menggunakan bantuan perangkat lunak Matlab sehingga didapat model perambatan gelombang pada saluran mikrostrip. Dari hasil komputasi yang dilakukan, didapatkan bahwa gelombang yang merambat pada saluran mikrostrip untuk tebal dielektrik H = 0,76 mm dengan impedansi karakteristik Z0 = 141,1855 Ω, konstanta fasa β = 91,182 rad/m, dan konstanta redaman α = 0,3712 Np/m memiliki tingkat degradasi sinyal yang lebih kecil dibandingkan dengan tebal dielektrik H yang lain, terlihat dari selubung (envelope) gelombang yang hampir rata.

Penggunaan Komputasi dalam Bidang Kedokteran
Salah satu contoh penggunaan komputasi adalah dalam bidang kedokteran, yaitu dalam pencarian obat. Untuk meramalkan aktivitas sejumlah besar calon obat, seorang praktisi komputasi meniru suasana pengujian aktivitasnya di laboratorium basah dengan model-model Kimia (seperti: struktur 3 dimensi calon obat) sebagai pengganti bahan-bahan laboratorium tersebut. Model-model ini kemudian dinyatakan di dalam persamaan-persamaan Matematika yang kemudian diselesaikan oleh komputer dengan kapasitas dan kelajuan yang melebihi kapasitas dan kelajuan manusia. Hasilnya berupa suatu bilangan bagi tiap calon obat yang dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya. Perbandingan ini merupakan ramalan tingkat aktivitas suatu calon obat relatif terhadap calon obat lainnya. Demikianlah cara meramalkan aktivitas calon obat dengan metode komputasi. Dengan demikian, calon-calon obat yang diramalkan akan memberikan aktivitas yang rendah dapat dihindari.

sumber:

Model Komputasi

Teori komputasi adalah cabang ilmu komputer dan matematika yang membahas apakah dan bagaimanakah suatu masalah dapat dipecahkan padamodel komputasi, menggunakan algoritma. Bidang ini dibagi menjadi dua cabang: teori komputabilitas dan teori kompleksitas, namun kedua cabang berurusan dengan model formal komputasi.
Untuk melakukan studi komputasi dengan ketat, ilmuwan komputer bekerja dengan abstraksi matematika dari komputer yang dinamakan model komputasi. Ada beberapa model yang digunakan, namun yang paling umum dipelajari adalah mesin Turing. Sebuah mesin Turing dapat dipikirkan sebagai komputer pribadi meja dengan kapasitas memory yang tak terhingga, namun hanya dapat diakses dalam bagian-bagian terpisah dan diskret. Ilmuwan komputer mempelajari mesin Turing karena mudah dirumuskan, dianalisis dan digunakan untuk pembuktian, dan karena mesin ini mewakili model komputasi yang dianggap sebagai model paling masuk akal yang paling ampuh yang dimungkinkan. Kapasitas memori tidak terbatas mungkin terlihat sebagai sifat yang tidak mungkin terwujudkan, namun setiap permasalahan yang “terputuskan” (decidable) yang dipecahkan oleh mesin Turing selalu hanya akan memerlukan jumlah memori terhingga. Jadi pada dasarnya setiap masalah yang dapat dipecahkan (diputuskan) oleh meisn Turing dapat dipecahkan oleh komputer yang memiliki jumlah memori terbatas.
Pembagian Model komputasi ada 3 yaitu :

1. Mesin Mealy
Dalam teori komputasi sebagai konsep dasar sebuah komputer, mesin Mealy adalah otomasi fasa berhingga (finite state automaton atau finite state tranducer) yang menghasilkan keluaran berdasarkan fasa saat itu dan bagian masukan/input. Dalam hal ini, diagram fasa (state diagram) dari mesin Mealy memiliki sinyal masukan dan sinyal keluaran untuk tiap transisi. Prinsip ini berbeda dengan mesin Moore yang hanya menghasilkan keluaran/output pada tiap fasa.
Nama Mealy diambil dari “G. H. Mealy” seorang perintis mesin-fasa (state-machine) yang menulis karangan “A Method for Synthesizing Sequential Circuits” pada tahun 1955.

2. Mesin Moore
Dalam teori komputasi sebagai prinsip dasar komputer, mesin Moore adalah otomasi fasa berhingga (finite state automaton) di mana keluarannya ditentukan hanya oleh fasa saat itu (dan tidak terpengaruh oleh bagian masukan/input). Diagram fasa (state diagram) dari mesin Moore memiliki sinyal keluaran untuk masing-masing fasa. Hal ini berbeda dengan mesin Mealy yang mempunyai keluaran untuk tiap transisi.
Nama Moore diambil dari “Edward F. Moore” seorang ilmuwan komputer dan perintis mesin-fasa (state-machine) yang menulis karangan “Gedanken-experiments on Sequential Machines”.

3. Petri Net
Petri net adalah salah satu model untuk merepresentasikan sistem terdistribusi diskret. Sebagai sebuah model, Petri net merupakan grafik 2 arah yang terdiri dari place, transition, dan tanda panah yang menghubungkan keduanya. Di samping itu, untuk merepresentasikan keadaan sistem, token diletakkan pada place tertentu. Ketika sebuah transition terpantik, token akan bertransisi sesuai tanda panah.
Petri net pertama kali diajukkan oleh Carl Adam Petri pada tahun 1962
 sumber:
 http://maylanos.blogspot.com/2012/04/model-komputasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_komputasi